SAVE OUR EARTH

SAVE OUR EARTH
SAVE OUR EARTH

Saturday 17 November 2012

Procedure to Sizing Pump


Tahap-tahap melakukan sizing pompa adalah sebagai berikut:
  1. Hitung flowrate discharge seluruh peralatan (misal: keran, hydrant pilar, sprinkler, water canon, dll) yang menggunakan pompa, maka didapat flowrate (Q).
  2. Design proses pemipaan (piping system) mulai dari pump house sampai dengan peralatan yang menggunakan fluida yang dipompakan keluar.
  3. Hitung head pompa, dengan pertimbangan panjang pipa, diameter pipa, fitting, elevasi, dan viscosity fluida. Maka didapat Total Dynamic Head (TDH) = h,static + h,entropi + h,fd + h,fs
  4. Cari dan sesuaikan pompa berdasarkan Q-H diagram, dapat disesuaikan dengan melihat katalog pompa berdasarkan perhitungan Q-H.
  5. Sesuaikan dimensi inlet piping dan outlet piping pada pompa.
  6. Hitung kembali berdasarkan diameter inlet dan outlet pompa, apakah masih sesuai dengan head dan flowrate yang dihitung (Q-H)
  7. Hitung power pompa Wkw = fluid viscosity * Q * TDH
  8. Hitung power listrik Bkw = Wkw / efficiency pump , Ep = 80% - 90%

Monday 5 March 2012

The 14th Principles of Toyota Way

14 Prinsip dari Toyota way adalah sebuah filosofi manajemen yang digunakan oleh Toyota yang bertujuan untuk mengembangkan suatu perusahaan. Adapun 14 prinsip dari Toyota Way adalah sebagai berikut:

Prinsip 1: Dasarkan keputusan manajemen anda pada filosofi jangka panjang, bahkan bila harus mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
  • Prinsip 2: Buat alur proses yang kontinyu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
  • Prinsip 3: Gunakan sistem "tarik" (pull) untuk menghindari produksi yang berlebihan.
  • Prinsip 4: Ratakan beban kerja (heijunka). (Bekerjalah seperti kura-kura, bukan seperti kelinci).
  • Prinsip 5: Bangun budaya agar berhenti untuk memperbaiki masalah, sehingga kualitas yang tepat diperoleh sejak pertama kali.
  • Prinsip 6: Tugas dan proses yang terstandar merupakan dasar untuk perbaikan secara terus-menerus dan pemberdayaan karyawan.
  • Prinsip 7: Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi.
  • Prinsip 8: Gunakan hanya teknologi yang dapat dipercaya dan benar-benar teruji untuk melayani orang-orang dan proses.
  • Prinsip 9: Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofinya, dan mengajarkannya kepada orang lain.
  • Prinsip 10: Kembangkan orang-orang dan tim yang luar biasa, yang bersedia mengikuti filosofi perusahaan Anda.
  • Prinsip 11: Hormati jaringan mitra dan pemasok dengan cara terus menantang mereka dan membantu mereka memperbaiki diri.
  • Prinsip 12: Pergi dan melihat sendiri untuk dapat benar-benar memahami situasi (genchi genbutsu).
  • Prinsip 13: Ambil keputusan secara perlahan-lahan dengan konsensus, seksama dalam mempertimbangkan semua pilihan; mengimplementasikan keputusan dengan cepat (nemawashi).
  • Prinsip 14: Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi yang terus-menerus (hansei) dan perbaikan yang berkesinambungan (kaizen).

Tuesday 17 January 2012

REFRIGERATION SYSTEM


Seperti yang kita ketahui sistem pendingin itu dibagi menjadi 4 bagian penting, yaitu:
1. (Proses 1-2) Evaporator, berfungsi untuk menyerap panas yang ada di sekitar baik itu udara, air ataupun cairan dalam proses lainnya. Pada proses ini refrigeran/freon yang awalnya dalam bentuk cairan berubah wujud menjadi gas.
2. (Proses 2-3) Compressor, berfungsi untuk menekan refrigeran/freon agar tekanannya meningkat. Pada proses ini suhu akan meningkat karena energi yang akan menuju kompresor dipindahkan ke refrigeran.

3. (Proses 3-4) Condenser, berfungsi menghilangkan panas refrigeran yang keluar dari kompresor. Pada siklus 3-3a superheated gas sudah mulai didinginkan sebelum masuk condenser, kemudian dilanjutkan ke siklus 3a-3b refrigerant sudah masuk ke kondensor dan temperatur refrigerant cenderung sudah lebih menurun, pada proses ini refrigerant berubah wujud menjadi cairan.
4. (Proses 4-1) Expansion Valve, berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dan mengendalikan aliran refrigeran. Pada siklus ini refrigeran yang temperaturnya sudah diturunkan oleh kondensor, masuk ke expansion valve untuk diturunkan kembali temperaturnya sebelum masuk kondensor. Pada siklus ini aliran refrigeran dikendalikan menggunakan expansion valve dimana jika temperatur kurang dingin maka katup ekspansi akan mengalirkan lebih banyak lagi refrigeran, begitu juga sebaliknya.

Pada sistem refrigerasi tidak akan terlepas dari 4 komponen dasar tersebut, yang lain hanya penambahan variasi-variasi kontrol dan media yang didinginkan. Contohnya pada chiller, media yang didinginkan adalah air (water) didinginkan menggunakan sistem refrigerasi dan air (water) tersebut disirkulasikan menggunakan pompa menuju Air Handling Unit (AHU). Variabel-variabel pada sistem refrigerasi selain pada kontrol dan media yang didinginkan adalah kapasitas dan liquid yang digunakan pada sistem refrigerasi.