SAVE OUR EARTH

SAVE OUR EARTH
SAVE OUR EARTH

Monday, 13 June 2011

Planning Principles

Prinsip 1: Department terpisah
Ø      Planner diorganisasikan dalam suatu department tersendiri, terpisah dari teknisi agar menjadi spesialis dalam teknik-teknik perencanaan dan focus pada pekerjaan masa depan
Ø      Planner melapor pada supervisor planner yang terpisah dari supervisor teknisi, namun masih dibawah department maintenance
Ø      Planner tidak melakukan pekerjaan teknisi

Prinsip 2: Fokus pada pekerjaan masa depan
Ø      Bagian planning berkonsentrasi pada pekerjaan-pekerjaan yang belum dimulai. Menyiapkan paling sedikit 1 minggu rencana kerja (back log) yang telah direncanakan, disetujui dan siap dilaksanakan bagi department maintenance
Ø      Backlog mendorong teknisi mengutamakan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang telah direncanakan
Ø      Supervisor menangani masalah-masalah yang muncul saat mengerjakan pekerjaan di lapangan
Ø      Untuk setiap pekerjaan yang telah selesai dikerjakan, teknisi atau supervisor memberikan feedback ke bagian planning

Prinsip 3: Component level files
Ø      Bagian planning memiliki dan menjaga system file yang sederhana dan aman berdasarkan pada equipment tag number
Ø      Sistem file memungkinkan planner untuk menggunakan data alat dan informasi yang diperoleh dari pekerjaan terdahulu untuk menyiapkan dan memperbaiki work plan, khususnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang berulang. File informasi biaya membantu dalam pengambilan keputusan repair atau replace
Ø      Supervisor dan plant engineer mempunyai akses ke file tersebut untuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan dengan bantuan minimal planner

Prinsip 4: Estimasi berdasarkan pada keahlian planner
Ø      Planner menggunakan pengalaman dan informasi untuk menyusun work plan untuk mencegah penundaaan pekerjaan dan munculnya masalah mutu dan keselamatan
Ø      Minimal planner adalah seorang yang berpengalaman dan merupakan teknisi handal yang telah dilatih teknik-teknik planning

Prinsip 5: Memahami skill teknisi
Ø      Bagian planning harus memahami skill teknisi. Secara umum tanggung jawab planner adalah pada “apa (what)” dan teknisi pada “bagaimana (how)”. Planner menentukan lingkup WO termasuk klarifikasi keinginan originator
Ø      Planner menentukan strategi umum pekerjaan (seperti repair atau replace). Teknisi menggunakan keahliannya untuk menentukan bagaimana melakukan repair atau replace yang diminta

Prinsip 6: Mengukur performance dengan work sampling
            Wrench time adalah ukuran utama efisiensi pekerja dan efektifitas planning dan scheduling, menunjukkan berapalama waktu yang digunakan oleh teknisi untuk bekerja sesungguhnya dan waktu yang digunakan untuk aktifitas lainnya (mengambil part, tool, dsb) yang merupakan waktu tunda. Planning mengurangi waktu delay saat pelaksanaan kerja maintenance dan scheduling mengurangi delay diantara dua pekerjaan

Cara merancang sistem hidrolik